Kamis 28 September, digelar rapat di markas besar PBB, New York Amerika Serikat.
Dalam pertemuan itu Sekjen PBB mengatakan: Paling tidak 500.000 orang melarikan diri dari rumah rumah mereka dan berlari menuju Bangladesh. Meskipun tidak diketahui jumlah total para pengungsi itu, diperkirakan 94 % adalah muslim Rohingya.
Kondisi kemanusiaan yang mengerikan ini bukan hanya lingkungan subur bagi kekerasan, tetapi juga menghadapkan kaum lemah termasuk anak anak kepada bahaya kejahatan-kejahatan termasuk perdagangan manusia.
Kami sudah menerima laporan mengerikan dari mereka yang melarikan diri. Terutama perempuan, anak-anak dan manula. Laporan tersebut menunnjukkan adanya kekerasan yang berlebihan, dan pelanggaran HAM berat. Termasuk penembakan tanpa pandang bulu. Penggunaan ranjau darat terhadap warga sipil, dan kekerasan seksual!
Saksikan videonya