SAMPEK KAPAN TO YO NGAJI IKI?! TERUS ANAKE DIKAPAKKE?

Sejak tadi malam (23/2/23) kami jalan meninggalkan Malang menuju safari dakwah (pengajian) di Lampung dan Bengkulu.
Peserta pengajiannya ya bukan hanya ibu-ibu tapi juga para bapak, para ustadz, para kyai pimpinan pesantren, dan para santriwati.

Di pagi hari (24/2) begitu memasuki jakarta dan melihat2 gedung2nya saya ingat video viral yang mempertanyakan “Sampek kapan to yo ngaji ini? ! ”
Maka di hati saya mengatakan: yo sampek mati to, moso ngono durung weroh, utowo wes dilalekno?! ”

Saya saja bersama saudara2 punya majelis taklim al Qomari di Kabunan Gempol, yang memiliki moto:

“Silaturrahim lan ngaji sampek mati”

Akhirnya saya ingat beberapa hadits lalu saya buka web dan saya kutib hadist2 sebagai berikut:

: 10/1385- وَعَنْ أنسٍ،  قالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ، ﷺ: مَن خرَج في طَلَبِ العِلمِ، كان في سَبيلِ اللَّهِ حَتَّى يرجِعَ. رواهُ الترْمِذيُّ، وقال: حديثٌ حَسنٌ.
11/1386- وعَنْ أَبي سَعيدٍ الخدْرِيِّ، ، عَنْ رسُولِ اللَّه ﷺ قَالَ: لَنْ يَشبَع مُؤمِنٌ مِنْ خَيْرٍ حَتَّى يَكُونَ مُنْتَهَاهُ الجَنَّةَ. رواهُ الترمذيُّ، وقَالَ: حديثٌ حسنٌ.
12/1387- وعَنْ أَبي أُمَامة، ، أنَّ رَسُول اللَّه ﷺ قَالَ: فضْلُ الْعالِم عَلَى الْعابِدِ كَفَضْلي عَلَى أَدْنَاكُمْ ثُمَّ قَالَ: رسُولُ اللَّهِ ﷺ: إنَّ اللَّه وملائِكَتَهُ وأَهْلَ السَّمواتِ والأرضِ حتَّى النَّمْلَةَ في جُحْرِهَا وَحَتَّى الحُوتَ لَيُصَلُّونَ عَلى مُعلِّمِي النَّاسِ الخَيْرْ. رواهُ الترمذي، وقالَ: حَديثٌ حَسنٌ.

10/1385- dari Anas radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: barang siapa keluar dalam rangka mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah sampai ia pulang. HR Tirmidzi dia berkata Hadits Hasan

11/1386-dari Abu Said al Khudri radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda: Orang mukmin tidak akan merasa kenyang dari kebaikan hingga tempat terakhirnya di surga. Hr Tirmidzi, dia berkata: hadits Hasan

12/- Dari Umamah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Keutamaan orang berilmu diatas orang ahli ibadah seperti keutamaanku di atas orang yang paling rendah diantara kalian. Kemudian Rasulullah bersabda: sesungguhnya Allah dan Para malaikatnya, serta penduduk langit dan bumi hingga semut dalam lubangnya, hingga ikan di lautan, sungguh mereka itu bershalawat (mendoakan rahmat) untuk para muallim yang mengajarkan kebaikan kepada manusia. Dia berkata: hadits Hasan.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahillah berkata:

فهذه الأحاديث وما جاء في معناها كلها تدل على فضل طلب العلم والتفقه في الدين، وأنه ينبغي لكل مؤمن أن يحرص على طلب العلم والتفقه في الدين
Hadits-hadits ini dan yang semakin dengannya semua menunjukkan keutamaan mencari ilmu dan mendalami agama islam , dan setiap muslim seyogjanya berambisi untuk mencari ilmu dan mendalami agama islam”

Kemudian Syaikh juga berkata:

وهكذا حديث من خرج في طلب العلم فهو في سبيل الله لن يشبع مؤمن من خير حتى يرد الجنة فالعلم من الخير لا يشبع من العلم العالم بل يزداد في طلب العلم حتى يموت
“Demikian juga hadits : Barang siapa keluar mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah. Seorang mukmin tidak akan pernah merasa kenyang dari kebaikan hingga ia hadir di surga.
Ilmu adalah dari kebajikan, maka orang yang berilmu tidak akan kenyang dari ilmu, justru ia bertambah dalam mencari ilmu hingga mati. ”

Jika ibu-ibu mengaji terus Lalu bagaimana anaknya?

Ini pertanyaan terasa aneh dan ajaib, sebab ngaji itu termasuk belajar menyehatkan anak, men-sholehkan anak. Jadi semakin ngaji semakin pandai mengurus anak, semakin bertakwa, semakin bertanggung jawab.

Pertanyaan itu kebalik, seharusnya:
Kalau ibu2 tidak ngaji lalu bagaimana anaknya?
Kalau ibu-ibu tidak bisa menjadi teladan dalam kebaikan, dalam mengaji al Quran, dalam memahami dan menjalankan islam dengan baik, lalu bagaimana anaknya?!
Jadi seharusnya yang dipertanyakan ibu-ibu yang tidak ngaji, karena sibuk kerja, belanja, ngerumpi, nonton dan sejenisnya.

Seorang pujangga menyatakan dalam bait syairnya :

الأُم مَدْرَسَةُ , إِذَا أَعْدَدْتَهَا
أَعْدَدْتَ شَعْبًا طَيِبَ الْأعْرَاقِ

“Ibu adalah madrasah yang , jika kamu menyiapkannya, berarti kamu menyiapkan lahirnya sebuah bangsa yang memiliki asal-usul yang mulia”

Ini adalah syair Hafizh Ibrahim yang lengkapnya:

الأُمُّ مَدرَسَةٌ إِذا أَعدَدتَها
أَعدَدتَ شَعباً طَيِّبَ الأَعراقِ
الأُمُّ رَوضٌ إِن تَعَهَّدَهُ الحَيا
بِالرِيِّ أَورَقَ أَيَّما إيراقِ
الأُمُّ أُستاذُ الأَساتِذَةِ الأُلى
شَغَلَت مَآثِرُهُم مَدى الآفاقِ

— حافظ ابراهيم

Sekali lagi yang perlu ditanyakan itu orang tua yang malas mengaji atau memutuskan diri dari mengaji

Jalan akhir ditandai dengan segala sesuatu yang terbalik, hingga matahari terbit dari barat, bukan dari timur.

Semoga Allah menjadikan kita sebagai ahli ilmu dan ahli mengamalkan dan memiliki keturunan yang menjadi imam bagi orang orang yang bertakwa

Jakarta-Merak, Jumat 4 Sya’ban/24 Februari 2023

Tim Safari
1. Abu Hamzah Al Sanuwi
2. M Sholihan al Sanuwi
3. Abu Qois Al Malawi
4. Ahsan al Blitari
5. Abu Farhan al Malanji