Keistimewaan yang diberikan oleh Allah kepada Syaikh Muhammad ibn Abdul Wahhab rahimahullah, menurut Syaikh Dr. Abdul Muhsin al-Qasim (Imam Masjid Nabawi di Madinah) adalah:
- Manhaj beliau bersumber dari ayat al-Qur`an dan hadits Nabi, bukan dari pendapat pribadi, akan tetapi dari al-Quran dan Sunnah. Inilah rahasianya mengapa Allah menolong dakwah beliau, sebab sesuai janji Allah, Allah akan menolong agama-Nya yang haq di atas semua agama.
- Selain seorang da’I yang dekat dengan umat dan diberi taufiq untuk membuka hati manusia, beliau adalah seorang alim besar, yang memiliki perhatian khusus pada akidah, hadits dan fiqih. Beliau bukan sekedar da’I tetapi seorang ulama yang menghimpun banyak disiplin ilmu.
- Husnu al-Tashnif (bagus dalam menyusun karya tulisnya). Kualitas tulisan bisa dilihat dari beberapa aspek:
- Yang pertama adalah penyusunan bab-babnya detil, dan istinbath haditsnya lebih dalam. Oleh karena itu para ulama menyebutkan bahwa nafas beliau seperti nafas imam Bukhari maksudnya istinbathnya seperti istinbath imam Bukhari.
- Yang kedua adalah redaksi beliau yang mudah untuk dicerna dan difahami baik oleh orang awam maupun oleh para ulama. Ini adalah manhaj para Nabi . al-Qur`an menyebutkan bahwa Nabi ﷺ diutus dengan “bahasa arab yang mubin” maksdnya yang jelas. Adapun memaksa-maksa, dan redaksi yang dibuat-buat dan sulit dimengerti maka ini bukan manhaj Para Nabi.
Oleh karena itu di zaman beliau rahmahullah, banyak orang pedalaman di gurun yang memahami ucapan Syaikh Rahimahullah, lalu mengamalkan apa yang dikatakan oleh beliau, karena mudahnya ucapan-ucapan beliau.
- Beliau banyak menyebutkan dalil dalam kitabnya, maka beliau memberikan dalil baik untuk orang awam maupun untuk orang alim. Oleh karena itu di dalam kitab Tsalatsah al-Ushul misalnya banyak disebutkan dalil padahal itu ditulis untuk orang awam dan orang di gurun. Di sana ada lebih dari 70 dalil dari al-Quran dan Sunnah. Anda bisa mendapatkan bahwa penggembala kambing dalam waktu singkat setelah membaca kitab beliau dan menghafalnya menjadi ulama yang berargumentasi dengan dalil.
- Dalam hidupnya Syaikh tidak fanatic dengan pendapatnya dan manhajya. Beliau hanya memberikan dalil dan Anda yang menentukan pilihan dan mengikuti mana yang benar.
- Keluhuran budi pekerti beliau, mulia akhlak dan adab beliau sehinga dicintai oleh orang.
- Lapang dada dalam membantah orang-orang yang berseberangan dalam pendapat dan pandangan, dari para ahli ilmu. Anda akan melihatnya di kitab Kasyf al Sybuhat.
- Kuat hujjahnya dan dan lancar nalarnya, beliau berargumentasi dengan dalil secara tepat dan proporsional. Oleh karena itu lawan-lawannnya terkalahkan di hadapan beliau karena ilmu yang diberikan oleh Allah kepada beliau.
Demikian 8 keistimewaan yang Allah anugerahkan kepada Imam Muhamad bin Abdul Wahhab, yang disampaikan oleh Syaikh dr. Abdul Muhsin al-Qasim dalam muqaddimah majlis sama’ 4 kitab Syaikh Muhammad ibn Abdul Wahhab:
- Kitab Fadhl al-Islam
- Kitab Ushul Iman
- Kitab al-Tauhid
- Kitab Kasyf al-Syubuhat. (kamis 26 Syawal 1441/18 Juni 2020)
Rahimahullah, semoga Allah memberikan kemanfaatan ilmu beliau –juga para ulama Ahlussunnah lainnya- kepada kita. Allahumma aamiin.
Abu Hamzah al-Sanuwi, Rabu 3 Dzul Qa’dah 1441 H/24-Juni 2020 M.