Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Diterjemah gensyiah.net
Kekuatan yang tidak proporsional digunakan oleh pemerintah Myanmar untuk melawan warga sipil Rohingya di Maungdaw, Buthidaung, dan Rathedaung, menyusul bentrokan antara polisi Myanmar dan Gerilyawan (pejuang) Rohingga tanggal 25 Agustus 2017.
sebuah kampanye kekejaman yang bisa menyebabkan kejahatan terhadap kemanusiaan sedang berlangsung. seperti disaksikan selama operasi pembersihan etnis Rohingya di bulan Oktober 2016.
wilayah ini sekarang mencekam karena kawasan itu terkunci, lengkap dengan pemberlakuan jam malam, dan perbatasan pun tetap ditutup.
Operasi militer Myanmar membuat situasi semakin mencekam dan memprihatinkan
Pesawat tempur melawan warga sipil yang lemah tak berdaya?
laporan tentang kejahatan terhadap kemanusiaan muncul saat situasi meningkat
170 Rohingya yang kebanyakan sipil, terbunuh di hari pertama.
Kabarnya dihujani peluru dari helicopter dan peluncur peluncur roket. Juga menghanguskan ratusan rumah minimal di 25 desa Rohingya.
Beberapa warga Rohingya terluka parah akibat tembakan yang membabi buta.
Ratusan warga sipil ditangkap dengan semena-mena.
Ribuan warga sipil rohingya saat ini mengungsi tanpa rumah.
sementara yang lainnya bergerak untuk menyeberangi perbatasan untuk mencari perlindungan dari kekejaman tersebut
Penduduk desa-desa budha terlihat bebas membawa senjata-senjata dan berlindung dengan Wihara.
Kofi Annan Komisi penasehat atas propinsi Rakhine (Arakan) mengeluarkan laporannya, dengan merekomendasikan:
Kewarganegaraan Rohingya
Kebebasan/kemerdekaan untuk bergerak
Kebebasan untuk belajar
Kebebasan untuk jaminan kesehatan
Dibukanya akses ke pengadilan dan media
Harus dihindarkan kekuatan yang berlebihan
Juga datang setelah pertemuan antara komandan Myanmar dan partai nasionalis Arakan. Untuk membentuk milisi melawan Rohingya, dan membangun militer.
Masyarakat internasional harus segera bertindak untuk menghindarkan korban sipil dan krisis kemanusiaan.
Sumber : http://www.gensyiah.net/video-kondisi-rohingya-yang-menggelisahkan/