Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Salah satu wirid keselamatan adalah memperbanyak bacaan shalawat, misalnya:
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ.
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad.”
Cara baca:
Dibaca 10 kali di pagi hari dan 10 kali di sore hari, dan untuk bilangan maksimalnya maka tidak ada batasan. Batasannya adalah “semakin banyak semakin manjur”.
Khasiatnya:
Dari Thufail ibn Ubay ibn Ka’b dari ayahnya, dia berkata:
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّى أُكْثِرُ الصَّلاَةَ عَلَيْكَ فَكَمْ أَجْعَلُ لَكَ مِنْ صَلاَتِى
“Wahai Rasulullah, saya ini banyak bershalawat (berdoa) untukmu maka berapa aku jadikan untukmu dari shalawatku (doaku)?”
Rasulullah menjawab: “Terserah kamu (sesukamu).” Saya katakan: “Seperempat?” Beliau menjawab:
« مَا شِئْتَ، فَإِنْ زِدْتَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكَ »
“Terseserah kamu, jika kamu tambah maka itu lebih baik bagimu.”
Saya katakan: “Setengah?” Beliau menjawab:
“Terseserah kamu, jika kamu tambah maka itu lebih baik bagimu.”
Saya katakan: “Dua pertiga?” Beliau menjawab:
“Terseserah kamu, jika kamu tambah maka itu lebih baik bagimu.”
Saya katakan:
أَجْعَلُ لَكَ صَلاَتِى كُلَّهَا
“Kalau begitu aku jadikan seluruh doaku untumu?”
Beliau menjawab:
« إِذًا تُكْفَى هَمَّكَ وَيُغْفَرُ لَكَ ذَنْبُكَ »
“Kalau begitu dicukupkan kamu dari beban pikiranmu dan diampuni untukmu dosa-dosamu.” (HR. Turmudzi, dihasankan oleh al-Arnauth dalam kitab Jalaul Afham karya Ibnul Qayyim.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah ditanya tentang syarah hadits ini maka beliau berkata: Ubay ibn Ka’b memiliki kebiasaan berdoa untuk dirinya, lalu bertanya kepada Nabi : “Apakah dia menjadikan seperempatnya sebagai doa (shalawat) untuk Nabi ?” Maka Nabi menjawab: “Jika kamu tambah maka itu lebih baik bagimu.” Lalu dia berkata: “Setengahnya?” Beliau menjawab: “Kalau kamu tambah maka itu lebih baik bagimu.” Hingga dia bertanya: “Kalau begitu aku jadikan semua shalat (doa)ku untukmu?” Maksudnya: “Aku jadikan semua doaku segabai shalawat kepadamu?” Lalu Nabi bersabda: “Kalau begitu dicukupkan kamu dari beban pikiranmu dan diampuni untukmu dosa-dosamu.” Karena orang yang bershalawat kepada Nabi sekali saja maka Allah membalasnya dengan memberi rahmat sebanyak 10 kali, dan barangsiapa bershalawat kepadanya maka Allah mencukupkan dari beban pikirannya dan mengampuni dosa-dosanya. (Lihat Jalaul Afham, tahqiq Syuaib dan Abdul Qadir al-Arnauth, h. 79.)
Syaukani berkata: “Dalam dua hal ini terdapat simpul kebaikan dunia dan akhirat, karena orang yang dicukupi dari beban pikirannya akan selamat dari cobaan-cobaan dunia dan gangguannya, sebab setiap cobaan pasti memiliki pengaruh dalam membebani pikiran, meskipun ringan (sedikit). Dan barangsiapa diampuni dosa-dosanya pasti selamat dari cobaan akhirat, karena tidak ada yang menjerumuskan seorang hamba kecuali dosa-dosanya.” (Tuhfatuddzakirin, h. 30.)
Rasulullah bersabda:
مَنْ صَلىَّ عَلَيَّ حِيْنَ يُصْبِحُ عَشْرًا وَحِيْنَ يُمْسِيْ عَشْرًا أَدْرَكَتْهُ شَفَاعَتِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Barangsiapa bershalawat untukku sepuluh kali pada pagi hari, dan sepuluh kali pada sore hari, maka ia mendapatkan syafaatku pada hari Kiamat.” (HR. At-Thabrani melalui dua isnad, keduanya baik. Lihat Majma’ Az-Zawaid, 10/120 dan Shahih At- Targhib wat Tarhib, 1/273.)
Redaksi shalawat:
Shalawat yang paling sempurna adalah shalawat yang diajarkan oleh Nabi yang biasa disebut dengan shalawat ibrahimiyyah:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، اَللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
“Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya), sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.” (HR. Bukhari dalam Fathul Baari: 6/408.)
Sedangkan shalawat yang paling pendek, setidaknya yang menggabungkan antara shalawat dan salam seperti:
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ.
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad.” [*]